Aspek Berpikir Komputasional Ada Berapa
Apa itu Berpikir Komputasional?
Berpikir komputasional adalah cara berpikir untuk memecahkan masalah dengan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang digunakan dalam ilmu komputer.
Contohnya seperti pemecahan masalah secara sistematis, analisis data, dan desain algoritma.
Ini melibatkan pemecahan masalah dengan cara yang terstruktur dan efisien, serta kemampuan untuk mengelompokkan masalah yang kompleks menjadi bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola.
Berpikir komputasional sangat penting dalam pengembangan teknologi dan digunakan dalam berbagai industri dan disiplin ilmu.
Penggabungan antara Teknik dan Ilmu Matematika
Berpikir komputasional menggabungkan teknik dan matematika. Kemampuan untuk menyatukan kedua aspek ini membantu dalam menyelesaikan berbagai tugas yang melibatkan pemikiran matematis dan teknis, seperti dalam bidang teknik atau arsitektur.
Meningkatkan Kreativitas dalam Solusi
Berpikir komputasional tidak hanya tentang mengikuti aturan, tetapi juga tentang menemukan solusi kreatif. Ini mendorong inovasi dengan memanfaatkan berbagai pendekatan dan ide baru untuk menyelesaikan masalah.
Karakteristik Berpikir Komputasional
Setelah membahas tentang pengertian dari berpikir komputasional, kini pembahasan selanjutnya adalah berpikir komputasional. Karakteristik berpikir komputasional sebagai berikut.
Karakteristik Berpikir Komputasional
Computational thinking dalam penerapannya memiliki beberapa karakteristik tertentu. Ini juga berkaitan langsung dalam penerapannya dalam menyelesaikan suatu masalah sehari-hari. Berikut ini penjelasannya secara lebih lanjut.
Manfaat Berpikir Komputasional dalam Berbagai Bidang
Selain kedua sektor tersebut, penerapan cara berpikir komputasional juga dapat diterapkan pada sektor lainnya, seperti:
Dalam bidang pendidikan, berpikir komputasional membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas, yang esensial untuk kesuksesan akademis dan karir masa depan.
Di sektor kesehatan, berpikir komputasional digunakan untuk analisis data medis, pengembangan algoritma diagnostik, dan perencanaan perawatan, meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan.
3. Teknologi Informasi
Dalam bidang teknologi informasi, berpikir komputasional adalah dasar untuk pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan keamanan siber, memastikan teknologi berfungsi dengan baik dan aman.
Di sektor keuangan, berpikir komputasional memungkinkan analisis pasar, prediksi tren, dan manajemen portofolio yang lebih baik, membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas.
Pemerintah menggunakan berpikir komputasional untuk analisis data, perencanaan kebijakan, dan peningkatan layanan publik, memastikan kebijakan yang lebih baik dan pelayanan yang lebih efisien kepada masyarakat.
Baca juga: Wajib Tahu! 15 Tools Analisis Data Terbaik 2024
Usai sudah penjelasan mengenai cara berpikir komputasi. Dalam penerapannya konsep ini membantu menyederhanakan penyelesaian suatu masalah. Dengan membagi permasalahan ke dalam bagian-bagian kecil yang terstruktur ini akan membantu efisiensi dan efektifitas prosesnya sehingga masalah dapat terselesaikan secara maksimal.
Memecahkan Masalah dengan Sistematis
Berpikir komputasional membantu dalam memecahkan masalah secara terstruktur dengan memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Sehingga hal tersebut memungkinkan pendekatan terorganisir dan juga efisien.
Manfaat Berpikir Komputasional
Berpikir komputasional memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Pengertian Berpikir Komputasional
Dikarenakan kita hidup berdampingan dengan teknologi, maka kita perlu berpikir seperti sebuah mesin yang dapat bergerak dengan dinamis. Oleh sebab itu, berpikir komputasional bisa adalah sebuah konsep atau cara untuk mengamati masalah dan mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan menerapkan teknologi ilmu komputer. Dengan berpikir komputasional, seseorang akan mampu untuk mengamati masalah, memecahkan masalah hingga bisa melakukan mengembangkan solusi dari pemecahan masalah.
Pada dasarnya, berpikir komputasional memang mengadaptasi sebuah pemikiran atau cara kerja yang berasal dari komputer. Akan tetapi, beberapa orang masih beranggapan bahwa berpikir komputasional itu harus memakai aplikasi komputer. Pada kenyataannya yang dimaksud dalam berpikir komputasional tidak harus menggunakan komputer.
Istilah Computational Thinking atau disingkat menjadi CT atau berpikir komputasional untuk pertama kalinya diperkenalkan secara umum pada tahun 1980 dan 1996 oleh Seymor Papert. Seiring dengan berjalannya waktu, di tahun 2014, pemerintah Inggris mulai membawa materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar hingga sekolah tingkat menengah. Dimasukkannya materi pemrograman ke dalam kurikulum pendidikan agar para siswa sudah mengenal teknologi sejak dini. Selain itu, pada siswa juga diharapkan mampu berpikir komputasional sejak dini.
Program yang dilakukan oleh pemerintah Inggris itu ternyata didukung oleh tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dalam bidang teknologi, seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan lain-lain. Fasilitas yang dapat menunjang proses kegiatan belajar tersebut dibantu oleh perusahaan Google melalui pelatihan secara online supaya guru atau tenaga pendidik dapat memahami dan menguasai Computational Thinking (CT).
Pada dasarnya, untuk berpikir komputasional memang tidak mudah atau bisa dibilang membutuhkan usaha yang lebih. Meskipun, susah untuk dilakukan, tetapi kita harus percaya dan yakin bahwa kita bisa mengubah pola berpikir kita menjadi pola berpikir komputasional. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri untuk berpikir komputasional dalam situasi apapun. Jika, sudah terbiasa untuk berpikir komputasional, maka kita akan merasakan dampak positifnya, yaitu dapat berpikir dengan cepat, mudah, dan tepat.
Supaya terbiasa untuk berpikir komputasional, sebaiknya seorang sudah diajarkan sejak dini untuk berpikir komputasional. Alangkah baiknya, setiap sekolah yang ada di Indonesia sudah mulai memasukkan kurikulum pemrograman ke dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah, sehingga pola berpikir komputasional sudah bisa ditanamkan sejak dini.
Penerapannya yang Komprehensif
Berpikir komputasional bersifat universal dan dapat diterapkan di berbagai situasi, baik di sekolah, rumah, maupun tempat kerja. Mengintegrasikan konsep ini dalam kegiatan sehari-hari dapat membantu memecahkan masalah dengan lebih efektif.
Baca juga: 10 Rekomendasi Laptop untuk Coding dan Spesifikasi yang Perlu Diperhatikan